Batuk ga sekedar uhuk – uhuk tapi batuk juga ada etikanya lho…Pastinya ga aneh lagi kan sama etika? etika ga jauh – jauh dari perilaku, norma atapun tatakrama dalam kehidupan sehari – hari, ya ga? Tapi etika ga hanya untuk itu saja, batuk juga ada etikanya lho. Yess etika batuk. Buat yang pernah ke tempat pelayanan kesehatan pastinya udah ga asing lagi kan? Biasanya suka banyak poster, leaflet ataupun pamplet tentang etika batuk. Nah gimana neh seharusnya saat kita batuk terutama di tempat – tempat umum?
Sekilas tentang batuk
Batuk merupakan pertahanan tubuh di saluran pernafasan dan merupakan gejala dari suatu penyakit
atau
Reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.
Dan etika itu suatu norma atau aturan yang berlaku di masyarakat.
Jadi etika batuk adalah cara penting untuk mengendalikan penyebaran infeksi disumbernya. Dengan cara menutup hidung dan mulut ketika batuk atapun bersin. Dan gunakan tisu atau masker untuk menutup mulut.
Dengan kita menerapkan etika batuk, hal ini ini bisa efektif menurunkan transmisi patogen droplet melalui saluran nafas. Dan satu yang harus kita ingat kalau selalu menjaga kebersihan saluran pernapasan dan etika batuk ini merupakan dua cara penting untuk mencegah penularan penyakit yang terjadi akibat kontak droplet.
Etika batuk ini harus diterapkan disemua bagian rumah sakit, tempat pelayanan kesehatan, lingkungan masyarakat bahkan saat kita berada di rumah. Dengan selalu menjaga kebersihan pernapasan ini merupakan salah satu usaha untuk mencegah berbagai penyakit seperti influenza, TBC, Pneumonia dan lain – lain. Dan untuk menunjang semuanya diharapkan semua pengunjung tempat pelayanan kesehatan , pasien , petugas kesehatan yang merasa terinfeksi dengan gejala batuk, pilek, bersin harus menggunakan masker dan selalu mematuhi etika batuk.
Siapa yang harus mematuhi etika batuk?
- Petugas kesehatan
- Pengunjung
- Pasien
Tujuan dari etika batuk ini untuk mengendalikan sumber infeksi.
Langkah – langkah etika batuk :
- Menutup hidung dan mulut dengan tisue atau saputangan ataupun menggunakan lengan bagian dalam baju kita.
- Segera buang tisu yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah
- Cuci tangan dengan air bersih dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol
- Menggunakan masker untuk mencegah penyebaran.
Adapun program kesehatan provilaksis yang bisa dilakukan bagi setiap pengunjung, pasien, petugas kesehatan antara lain :
- Meningkatkan pola hidup sehat
- Lakukan kebersihan tangan
- Vaksinasi apabila dibutuhkan
- Lakukan medical chek up secara rutin minimal 1 th sekali
Nah itulah sekilas tentang etika batuk, setelah kita mengetahui suatu etika ada baiknya kita mematuhinya, hal ini untuk mencegah penularan terhadap oranglain termasuk orang terdekat kita. Bagaimanapun mencegah itu lebih baik dari mengobati ya ga? semoga bermanfaat ya, amin
Nah iya tuh. Suka sebel kalau ada yang batuk sembarangan
makasih sharingnya , lengkap , wah aku termasuk ayng suka batuk sembarangan jadi sujka lupa tutup mulut, makasih sudah diingatkan
Pernah ngalamin nih, dapet cipratan orang yang batuk, dan itu nightmare banget. Semoga aja banyak yang baca tulisan ini, jadi mulai menjaga etika saat batuk dan pilek.
Di angkot suka pada batuk seenaknya hiks..
suka sebel kalau yang batuk sembarangann yah huhuh
duh aku paling sebel sama orang yang batuk tapi ga pernah ditutup. kayak dunia milik sendiri aja.. hiks
Setuju Teh Nunk, semoga kita sehat selalu ya aamiin
nice posting teh, bermanfaat banget ini apalagi cuaca kaya sekarang ya, aku aja 1 rumah batuk loh
Makasih teh buat remindernya. Aku kalo bantuk nggak pernah ditutup pake tissue atau masker. Padahal penyebar virus banget ya itu huhu
aduh saya biasanya batuk ditutup tangan aja 😀 heuheuheu. Lain kali mah bawa saputangan atau tisu atuh ah